BAB 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mekatronika adalah kata baru yang lahir di Jepang pada
awal tahun 1970an yang merupakan gabungan antara 2 kata yaitu mechanics dan
electroinics. Sekarang ini sering terlihat barang barang mekatronik seperti
robot, mesin bubut NC, kamera digital, printer dan lain sebagainya. Persamaan
dari barang-barang mekatronik ini adalah objek yang dikendalikan adalah gerakan
mesin. Jika dibandingkan dengan gerakan mesin konvensional maka gerakan mesin
tersebut lebih bersifat fleksibel dan lebih memiliki kecerdasan. Hal ini
dimungkinkan karena memanfaatkan kemajuan iptek micro-electronics. Artinya
dengan bantuan micro-electronics mesin dapat bergerak dengan lebih cerdas. Jika
seseorang memberikan sebuah perintah, lalu semua dapat dipasrahkan ke mesih
yang dapat bererak secara otomatis. Ini santat membantu menciptakan mesin atau alat yang
praktis dan mudah digunakan. Sehigga sumber daya manusia seperti
waktu dan otak dapat dipakai untuk pekerjaan yang lain, sehingga daapt
menciptakan nilai tambah. Pada awalnya mekatronik diarahkan pada 3 target
yaitu: penghematan energi (energi saving), pengecilan dimensi dan peringanan
berat dan peningkatan kehandalan (reliability). Sekarang, setelah 30 tahun
lebih berlalu dari kelahirannya, perlu dirumuskan kembali arah mekatronik
sesuai dengan perkembangan jaman. Dan khususnya untuk Indonesia sebagai negara
yang masih berkembang dengan segudang permasalahnnya, rasanya arah mekatronik
perlu ditentukan agar dapat membantu memecahkan masalah-masalah yang ada dengan
tetap memperhatikan lingkungan regional dan global.
Mekatronik adalah teknologi atau rekayasa yang
menggabungkan teknologi tentang mesin, elektronika, dan informatika untuk
merancang, memproduksi, mengoperasikan dan memelihara sistem untuk mencapai
tujuan yang diamanatkan. Seperti diketahui dari definisi mekatronika adalah
gabungan disiplin teknik mesin, teknik elektro, teknik informatika, dan teknik
kendali. Pada awalnya, secara khusus tidak ada disiplin mekatronika. Untuk
menggabungkan beberapa disiplin iptek tersebut, mekatronika memerlukan teori
kendali dan teori sistem.
Secara sempit pengertian mekatronika mengarah pada
teknologi kendali numerik yaitu teknologi mengendalikan mekanisme menggunakan
aktuator untuk mencapi tujuan tertentu dengan memonitor informasi kondisi gerak
mesin menggunakan sensor, dan memaukan informasi tersebut ke dalam
mikro-prosesor. Ini menumbangkan kemajuan yang spektakuler jika dibandingkan
dengan kontrol otomatis menggunakan instrumen analog, karena dapat merubah
skenario kontrol secara fleksibel dan dapat memiliki fungsi pengambilan
keputusan tingkat tinggi. Contoh klasik barang mekatronik adalah lengan robot
dan mesin bubut kontrol numerik.
Barang-barang ini dapat melakukan pekerjaan-pekerjaan
yang berbeda-beda dengan cara merubah program mereka sesuai kondisi yang
diminta, karena telah ditambahkan kemampuan kendali aktif yang canggih terhadap
mekanisme yang telah ada. Beberapa manfaat penerapan mekatronik adalah sebagai
berikut:
1.
Meningkatakan fleksibiltas
Manfaat terbesar
yang dapat diperoleh dari penerapan mekatronik adalah meningkatkan
fleksibilitas mesin dengan menambahkan fungsi-fungsi baru yang mayoritas
merupakan kontribusi mikro-prosessor. Sebagai contoh, lengan robot industri
dapat melakukan bebagai jenis pekerjaan dengan merubah program peranti lunak di
mikro-processornya seperti halnya lengan manusia. Ini yuang menjadi faktor
utama dimungkinkannya proses produksi produk yang beraneka ragam tipenya dengan
jumlah yang sedikit-sedikit.
2.
Meningkatakan Kehandalan
Pada mesin-mesin konvensional (manual) muncul berbagai
masalah yang diakibatkan oleh berbagai jenis gesekan pada mekanisme yang
digunakan seperti: keusangan, masalah sentuhan, getaran dan kebisingan. Pada
penggunaan mesin mesin tersebut diperlukan sarana dan operator yang jumlahnya
banyak untuk mencegah timbulanya masalah-masalah tersebut. Dengan menerapkan
switch semikonduktor misalnya, maka masalah-masalah akibat sentuhan tersebut
dapat diminimalkan sehingga meningkatkan kehandalan. Selain itu dengan menggunakan
komponen-komponen mesin sebagai pengendali gerak, tingkat presisi dan kecepatan
telah mencapai garis saturasi yang sulit untuk diangkat lagi. Dengan menerapkan
kendali digital dan teknologi elektronika maka tingkat presisi mesin dan
kecepatan gerak mesin dapat diangkat lebih tinggi lagi sampai batas tertentu.
Batas ini misalnya adalah rigiditas mesin yang menghalangi kecepatan lebih
tinggi karena munculnya getaran. Hal ini melahirkan tantangan baru yaitu
menciptakan sistem mesin yang memiliki rigditas mesin yang menghalangi
kecepatan lebih tinggi karena munculnya getaran. Hal ini melahirkan tatangan
baru yaitu menciptakan sistem mesin yang memiliki rigiditas lebih tinggi.
Struktur mekatronika dapat dipilah menjadi 2 buah dunia yaitu dunia mekanika dan
dunia elektronika. Di dunia mekanika terdapat mekansime mesin sebagai objek
yang dikendalikan. Di dunia elektronika terdapat beberapa elemen mekatronika
yaitu : sensor, kontroler, rangkaian pengerak aktuator dan sumber energi.
Mekanisme mesin. Ini adalah
objek kendali yang bisa berupa lengan robor, mekanisme penggerak otomotif,
generator pembangkit listrik dan lain sebagainya. Sensor. Ini adalah elemen yang bertugas memonitor keadaan
objek yang dikendali. Sensor ini dilengkapi dengan rangkaian pengkondisi sinyal
berfungsi memproses sinyal listrik menjadi sinyal yang mengandung informasi
yang bisa dimanfaatkan. Kontroler.
Ini adalah elemen yang mengambil keputusan apakah keadaan ojek kendali telah
sesuai dengan nilai referensi yang diinginkan, dan kemudian memproses infromasi
untuk menetapkan nilai komando guna merefisi keadaan objek kendali. Rangkaian. Ini adalah elemen yang
berfungsi menerima sinyal komando dari kontroler dan mengkonversinya menjadi
energi yang mampu menggerakkan aktuator untuk melaksanakan komando dari
kontroler. Elemen ini selain menerima informasi dari konroler juga menerima
catu daya berenergi tinggi. Aktutor.
Ini adalah elemen yang berfungsi mengkonversi energi dari energi listrik ke
energi mekanik. Bentuk konkrit aktuator ini misalnya:motor listrik, tabung
hidrolik, tabung penematik. Dan lain sebagainya. Sumber energi. Ini adalah elemen yang mencatu energi listrik ke
semua element yang membutuhkannnya. Salah satu bentuk konkrit sumber energi
adalah batere untuk sistem berpindah tempat, atau adaptor AC-DC untuk sistem
yang stasionari(tetap di tempat). Struktur mekatronik yang digambarkan disini
dari segi teori kendali disebut sistem umpan balik (closed loop). Sistem umpan
balik ini meyerupai makhluk hidup, dimana dalam melakukan kegiatan selalu
merevisi tindakannya berdasarkan informasi umpan balik yang dikirim oleh indar
ke otak. Dengan demikian mekatronik adalah merealisasikan sistem mekanik yang
mampu melakukan pekerjaan seperti halnya seorang manusi yang memiliki kondisi
yang sempurna. Batas formal antara berbagai disiplin ilmu rekayasa
(enggineering) saati ini semakin kabaru seiring dengan perkembangan teknologi
IC (Integrated Circuit = rangkaian elektronika terpadu) dan komputer. Hal ini
terutama terlihat jelas pada bidang mekanik dan elektronik yaitu semakin banyak
produk yang merupakan integrasi dari kedua bidang tersebut, sehingga berkembang
suatu bidang yang disebut mekatronika, yang merupakan perluasan cakupan dari
bidang elektromekanik..
Beberapa definisi dari yang diambil dari berbagai
sumber diantaranya: “Integration of micropocessor control system, electrical
systems and mechanical system” (Bolton, Mechtronics). The synergistic
combination fo precision mechanical engineering, electronic control and systems
thinking in the design of products and manufacturing processes”(Journal of
Mechatornics). “The synergistic use of precision engineering, control and
procesess (ME Magazine). “The interdisciplinary field of engineering dealing
with the design of products whose function relies on the synergistic
integration of mechanical and electronic components coordinated by a control
architecture. “(A Iciatore, D.G. and Histand, M.B.) Dari berbagai pengertian
diatas maka dicoba disusun pengertian dari mekatronika yaitu integrasi dari
sistem mekanik dan elektronik yang dikendalikan dengan komputer dan
dimanfaatkan pada produk maupun proses produksi. Saat ini mekatronika sudah
dianggap sebagai bidang tersendiri, meskipun tidak terlepas hubungannya dengan
bidang lainnya.
3.
Aplikasi
Aplikasi Mekatronika
Saat ini pengendalian sistem mekanik hampir seluruhnya dilakukan
menggunakan sistem kendali elektronik dan sebagian besar diantaranya
menggunakan komputer. Contohnya adalah mesin mobil. Dahulu sistem pembakaran
yang terjadi pada silinder dikendalikan sepenuhnya secara mekanis. Banyak bahan
bakar dan udara diataur langsung dari pedal lewat perantraaan kabel dengan
perbandingan yang telah dissetel sebelumnya. Katup terbuka dan tertutup diatur
secara mekanik menggunkana camshaft tergantung posisi piston.
Saat ini banyak sekali sensor yang terlibat pada sistem pembakaran mobil
yaitu di antaranya sensor kecepatan dan posisi poros engkol, sensor temperatur
udara dan bahan bakar, dan sensor pada pedal gas. Semua informasi dari sensor
tersebut diolah oleh sistem pengendali berupa komputer yang disebut Engine
Control Unit untuk digunakan mengatur waktu dan besarnya bukaan katup serta
perbandingan bahan bakar-udara yang dapat disesuaikan dengan kondisi mesin
ataupun pengendara. Pada mobil juga
terdapat berbagai sistem lain yang saat ini menerapkan sistem mekatronika,
yaitu sistem transmisi automatis, sistem suspensi aktif.
B. Rumusan Masalah
1. Banyaknya
pekerjaan yang tidak bisa dilakukan manusia akibat keterbatasan sumber daya
manusia dan teknologi.
2. Pentingnya
mengikuti perkembangan IPTEK agar tidak
menjadi negara yang tertinggal dalam bidang Ilmu pengetahuan dan teknologi.
3. Kurangnya
pemahaman manusia akan pentingnya mekatronik dalam membantu proses pekerjaan
dalam kehidupan sehari-hari.
C.
Tujuan
Penulisan
1.
Menambah wawasan pengetahuan tentang ilmu mekatronik
2.
Mengetahui cabang-cabang mekatronik dan
aplikasinya
3.
Mengerjakan tugas akhir mata kuliah mekatronika
yang diberikan dosen.
BAB II
STUDI LITERATUR
A. ELECTRICAL
Adalah salah satu bidang ilmu teknik mengenai aplikasi
listrik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Teknik listrik melibatkan
konsep, perancangan, pengembangan, dan produksi perangkat listrik dan elektronik yang dibutuhkan oleh
masyarakat. Insinyur listrik adalah kaum profesional yang memegang peranan
penting dalam mengembangkan dan memajukan teknologi tinggi dalam dunia komputer, laser, penjelajahan
angkasa, telekomunikasi, energi,
dan aplikasi lainnya dari perangkat dan sistem elektronik. Teknik listrik
bekerja sama dengan insinyur dari area lain seperti teknik kimia, teknik mesin, dan teknik sipil untuk
merancang, mengembangkan, dan membantu produksi berbagai macam produk dan jasa
seperti sistem distribusi energi, komputer pribadi,
sistem satelit, radio genggam, sistem radar,mobil
listrik, jantung buatan, dan lain-lain yang melibatkan komponen listrik
dan elektronik.
Dalam
dunia kesehatan bisa kita temukan contoh penggunaan mekatronik Electrical yaitu
seperti Electrical Stimulasi yang menggunakan arus listrik untuk menyebabkan otot
tunggal atau sekelompok otot untuk kontraksi. Dengan menempatkan elektroda pada
kulit di berbagai lokasi terapis fisik dapat merekrut serat otot yang sesuai.
Persetujuan otot melalui rangsangan listrik membantu memperkuat otot
terpengaruh. Terapis fisik dapat mengubah setting saat ini untuk memungkinkan
kontraksi otot kuat atau lembut. Seiring dengan meningkatnya kekuatan otot, kontraksi otot
juga meningkatkan suplai darah ke daerah yang membantu dalam penyembuhan.
Cara kerja stimulasi otak dimulai ketika dokter menanamkan alat
elektroda. Alat ini akan mengirimkan stimulasi elektronik ke bagian-bagian otak
yang spesifik yang berguna mengurangi gerakan dan gemetaran yang biasanya
diderita penderita parkinson.
Pasien yang telah menjalani terapi stimulasi otak rata-rata tua. Menurut
studi tersebut sekitar 25 persen daripada 250 pasien yang telah menjalani
terapi berusia 70 tahun atau bahkan lebih tua.
1.
Fungsi
dari Alat
a.
Fasilitas kontraksi otot
b.
Mendidik fungsi otot yang baru
c.
Mendidik fungsi otot yang baru
d.
Mendidik fungsi otot yang baru
e.
Melatih otot-otot paralysis
f.
Mengurangi nyeri pada jaringan
syaraf
2.
Efek Samping
Namun stimulasi otak bagi penderita Parkinson bukan tanpa efek samping. Dari hasil studi memperlihatkan terapi itu dapat mengakibatkan depresi, infeksi atau masalah jantung.Meskipun semua efek samping itu bias disembuhkan, seorang pasien yang menjalani terapi otak meninggal.
Alat ini dapat mengatur tegangan listrik yang ditimbulkan untuk disesuaikan
dengan lokasi otot yang dirangsang sesuai dengan petunjuk yang ada berbagai
efek. Impuls listrik yang diberikan yang digunakan untuk merangsang otot, harus
benar-benar disesuaikan dengan kondisi yang ada agar dapat membuat tubuh merasa
dalam kondisi yang lebih baik lagi. Tegangan listrik yang rendah biasanya
digunakan pada kelompok otot yang lebih kecil, yang tidak dapat dirangsang
dengan cara lain. Tegangan rendah juga dapat merangsang otak, yang mulai
mengirimkan impuls melalui otot tak sadar, sehingga menambah merangsang otot
juga yang menjadi sasaran teknologi stimulasi listrik yang digunakan untuk
menstimulasi kelumpuhan otot dan tulang dengan menggunakan dosis tegangan yang
ditentukan dapat membantu pergerakan musculoskeletal yang diikuti oleh latihan
yang sering untuk mengurangi plastisitas otot.
3. Aspek Pengendalian Elektrik
Sistem Kendali mempunyai tiga unsur yaitu input, proses dan output.
Input
→ Proses →
Output
Input pada umumnya berupa sinyal dari sebuth transduser, yaitu alat yang
dapat merubah besaran fisik menjadi besaran listrik, misalnya tombol tekan,
saklar batas, termostat, dan lain-lain. Transduser memberikan informasi
mengenai besaran yang diukur, kemudian infomrasi ini diproses oleh bagian
proses. Bagian proses dapat beruapa rangkaian kendali yang menggunakan
peralatan yang dirangkai secara listrik, atau juga berupa suatu sistem kendali
yang dapat diprogram mislanya sistem berbasis mikroprosesor, mikrokontroler atau
PLC.
B.
PROSES KONTROL
pengontrolan merupakan cara bagaimana
suatu kontrol prases dapat berlangsung sesuai yang diharapkan. Tujaun dalam
proses kontrol pada umumnya adalah menyangkut variabel dinamik dan regulasi.
1. Variabel Dinamik
Beberapa parameter fisik yang dapat berubah atau yang berasal dari
pengaruh-pengaruh luar disebut variabel dinamik.
2. Regulasi
Disini dapat dikatakan bahwa proses kontrol meregulasikan suatu variabel
Dinamik Sehingga proses kontrol dapat didefinisikan sebagai suatu proses untuk
meregulasikan suatu variabel dinamik sehingga didapatkan keluaran sistem sesuai
dengan yang diharapkan.
3. Elemen-Elemen Proses Kontrol
Pada proses
kontrol melibatkan
beberapa elemen
yang tersusun menjadi satu kesatuan. Elemen-elemen tersebut meliputi Controller, Proses, Komponen sistem kontrol dan pengukuran.
Diagram blok loop proses kontrol dengan empat elemen dasar dapat
dilihat pada gambar 1.1.
Gambar 1
Diagram blok loop proses kontrol empat elemen
dasar
a.
Proses
Beberapa variabel dinamik tentu saja
terlibat dalam suatu proses, dan mungkin digunakan untuk mengontrol
semua variabel pada saat yang sama. Akan dijumpai
proses-proses variabel tunggal dan
proses-proses variabel banyak.
b.
Pengukuran
Pengukuran diartikan sebagai pengambilan data
dari besaran fisik
yang melibatkan beberapa
variabel seperti tekanan pneumatic, tegangan listrik,
dan arus.
c.
Evaluasi
Langkah yang
diambil selanjutnya adalah
mengamati pengukuran dan menentukan
tindakan
apa yang harus
diambil. Langkah ini
disebut sebagai evaluasi proses
kontrol sekuensial.
d. Elemen
Kontrol
Elemen terakhir dari loop proses kontrol
adalah komponen yang secara
langsung mempengaruhi proses , merubah
variable dinamik dan membawanya ke dalam kondisi set point
Gambar 1.2 dan gambar 1.3 memperlihatkan diagram fisik dan diagram blok dari
suatu proses kontrol. Komponen sistem
kontrol yang menyusun proses kontrol terdiri
dari pengkondisi sinyal, sensor/tranduser dan aktuator.
Gambar 1.2
Diagram fisik loop
proses kontrol
Gambar 1.3
Diagram blok loop proses kontrol
4.
Evaluasi Proses Kontrol
Kriteria Evaluasi
system Untuk mengetahui
keberhasilan pada prose pengontrolan perlu diadakan evaluasi pada sistem yang dikontrol. Kriteria pada proses kontrol yang
dievaluasi meliputi:
a.
Error Sistem
Merupakan suatu pengukuran terhadap error inherent
antara harga variabel set point
terkontrol dengan harga variable dinamik
sistem sebenarnya.
b.
Set Point
Merupakan harga variable
dinamik yang diinginkan pada proses
c.
Respon Dinamik
Merupakan kriteria
dasar yang menunjukkan evaluasi system.
d.
Perubahan Set
Point
Dalam beberapa kasus set point dari variable
dinamik seringkali berubah menjadi nilai baru. Loop proses kontrol harus menanggapinya dengan mengoperasikan proses dan membawa
variable dinamik menuju nilai baru tersebut.
e. Respon transient
Merupakan kemapuan respon dinamik sistem dalam me-recover pengaruh yang
tiba-tiba pada saat proses yang menyebabkan gangguan pada variable terkontrol.
Gambar
1.4 Respon siklis sistem saat set point berubah
5.
Kriteria Evaluasi
sistem Dinamik
Pada sistem dinamik parameter-parameter yang menentukan
keberhasilan sistem kontrol meliputi:
a.
Settling time
Merupakan
waktu
yang
dibutuhkan oleh loop proses kontrol untuk
membawa
variable dinamik sistem kembali
menuju
range yang diinginkan
Gambar 1.5 Penutupan siklis sistem terhadap input transient
Gambar 1.6 Penutupan teredam sistem terhadap input transient
b.
Error Puncak
Merupakan deviasi maksimum sistem variable dinamik terhadap set point
c.
Error Residual
Merupakan representasi dari point
operasi yang distabilkan dari variable dinamik.
d.
Cycling ( Osilasi)
Diharapkan osilasi pada
respon
sistem
minimum, dan
osilasi
minimum
didefinisikan sebagai selisih terkecil osilasi yang terjadi pada respon transient atau saat
perubahan set point.
e.
Area Minimum
Area diindikasikan
dengan
integral
magnitude
mutlak error saat
memperoleh gangguan.
Gambar 1.7 kriteria-kriteria pada
evaluasi respon loop proses control
C.
MOTOR CONTROL
Sistem distribusi listrik yang digunakan dalam aplikasi komersial dan
industri besar umumnya sangat kompleks. Daya listrik dapat didistribusikan
melalui switchgear, switchboards, transformator, dan panel boards. Daya yang
didistribusikan ke seluruh aplikasi komersial atau industri digunakan untuk
berbagai aplikasi seperti pemanasan (heating), pendinginan (cooling),
pencahayaan (lighting), dan motor drive. Tidak seperti power distribution type
lain, yang digunakan dengan berbagai jenis beban. MCC panel khusus
untuk mengontrol distribusi tenaga ke motor listrik.
Gambar.1 struktur Motor Control
Dimanapun motor digunakan, motor
tersebut harus dikontrol. Dalam postingan kali ini kita akan sama2 belajar
mengenai dasar dari MCC serta apa saja kontrol yang digunakan untuk mengontrol
operasi motor. Misalnya, jenis yang paling dasar dari pengendali motor AC ,
yaitu memutar (menghidupkan) motor dan kemudian mematikannya. Hal ini sering
dilakukan dengan menggunakan motor starter yang terdiri dari kontaktor dan
overload relay.
Kontak kontaktor ketika close untuk start motor dan ketika open untuk stop motor. Hal ini dilakukan secara electromechanical dan seringkali memerlukan pushbuttons start stop serta perangkat lain seperti kabel untuk mengendalikan kontaktornya.
Overload relay memproteksi motor dengan cara memutuskan aliran listrik ke motor saat kondisi overload (beban lebih). Meskipun pverload relay memberikan proteksi dari beban lebih, tetapi tidak memberikan proteksi terhadap terjadinya hubung singkat untuk jaringan kabel yang memasok listrik ke motor. Untuk alasan ini, maka kita gunakanlah fuse atau sekring.
Kontak kontaktor ketika close untuk start motor dan ketika open untuk stop motor. Hal ini dilakukan secara electromechanical dan seringkali memerlukan pushbuttons start stop serta perangkat lain seperti kabel untuk mengendalikan kontaktornya.
Overload relay memproteksi motor dengan cara memutuskan aliran listrik ke motor saat kondisi overload (beban lebih). Meskipun pverload relay memberikan proteksi dari beban lebih, tetapi tidak memberikan proteksi terhadap terjadinya hubung singkat untuk jaringan kabel yang memasok listrik ke motor. Untuk alasan ini, maka kita gunakanlah fuse atau sekring.
Gambar 2. Rangkain Motor control
sederhana
Biasanya satu motor starter
digunakan untuk mengontrol satu motor. Ketika secara geografis motor AC
yang digunakan letaknya berpencar-pencar, sistem proteksi dan komponen
kontrol mungkin diletakkan dalam panel dan dipasang dekat motor.
Gambar.3 panel control motor control
Di banyak aplikasi komersial dan
industri, cukup beberapa motor listrik yang diperlukan, dan sering diinginkan
untuk mengendalikan beberapa atau bahkan semua motor dari pusat lokasi.
Peralatan yang dirancang untuk fungsi ini disebut MCC (motor control center).
MCC adalah menyederhanakan
pengelompokan fisik kombinasi starter dalam satu perakitan. Kombinasi starter
adalah suatu panel yang berisi motor starter, sekering atau fuse, dan perangkat
lain untuk melepaskan (disconnecting) power. Perangkat lain yang berhubungan
dengan motor, seperti pushbuttons dan lampu indikator juga termasuk didalamnya.
D. ELECTRONIC
Elektronika adalah cabang ilmu listrik yang bersangkutan secara luas dengan
alih informasi menggunakan tenaga elektromagnetik.
1.
Perkembangan Elektronika
Lahirnya elektronika
sebenarnya mula-mula atas tuntutan kebutuhan manusia akan sarana
telekomunikasi. Sarana telekomunikasi menggunakan telepon yang ditemukan oleh
A.G. Bell pada tahun 1876 masih terlalu sederhana, banyak
keterbatasanketerbatasannya. Untuk memungkinkan hubungan yang mencapai jarak
jauh dan mutu yang baik serta kapasitas saluran yang tinggi, dituntut adanya
penguatan sinyal, modulasi, demodulasi serta multipleksi. Dan untuk mencapai
jarak yang lebih jauh lagi dengan beaya yang lebih murah, diperlukan penggunaan
media gelombang elektromagnetik. Pada tahun 1896 Marconi berhasil menciptakan
telegrap radio, telegrap tanpa kabel, tetapi menggunakan media gelombang elektromagnetik.
Dengan demikian tuntutan jarak yang jauh dapat dipenuhi. Namun
tuntutan-tuntutan yang lain belum dipenuhi, sehingga para ahli terus bekerja
tanpa mengenal lelah.
2. Bidang-bidang Elektronika
Dewasa ini produk Elektronika telah menyentuh hampir seluruh aspek atau
bidang kehidupan manusia dari alat-alat rumah tangga, mainan anak-anak, hiburan
(rekreasi), pendidikan, administrasi, perdagangan, kedokteran, transportasi
sampai pada alatalat perang dan penyelidikan ruang angkasa. Bidang-bidang yang
berkecimpung dalam elektronika telah berkembang pesat. Bidang-bidang itu antara
lain :
a.
Bidang
Instrumentasi dan Kontrol
Bidang ini berkecimpung pada peralatan seperti pengembangan alat ukur
elektronik, instrumentasi penelitian, alat pemroses data serta alat kontrol
atau otomatisasi seperto sistem mikroprosesor untuk kontrol dan sebagainya.
b.
Bidang
Telekomunikasi
Bidang ini berkecimpung pada alih informasi jarak jauh baik menggunakan
kabel maupun tidak. Sebagai contoh pengembangan komunikasi telepon menggunakan
relay elektronik, komunikasi data menggunakan komputer dan telepon, komunikasi
berita dan gambar melalui satelit, komunikasi menggunakan gelombang radio frekuensi
tinggi dan gelombang mikro dan sebagainya.
c.
Bidang
Elektronika Konsumer
Bidang ini berkecimpung pada produksi peralatan-peralatan kebutuhan umum
seperti radio, televisi, perekam kaset audio maupun video, penyedia daya serta
komponen-komponen elektronika. Industri atau perusahaan Elektronika dewasa ini
dapat dikelompokkan dalam 4 K, yaitu komponen, komunikasi, kendali dan
komputasi.
d.
Bidang
Elektronika Kuantum
Bidang ini berkecimpung dalam pengembangan Elektronika yang menyangkit interaksi
antara cahaya, gelombang mikro atau gelombang elektromagnetik yang lain. Dari
bidang ini dewasa ini telah dikembangkan sinar laser untuk berbagai keperluan, komunikasi
dengan menumpangkan sinyal pada cahaya yang dijalarkan dalam serat (fiber)
optik dan sebagainya.
3.
Ruang
Lingkup Elektronika
Sering timbul kerancuan antara Elektronika dengan kelistrikan. Namun dari
definisi dan pengertian dimuka sebenarnya kerancuan ini tidak perlu terjadi.
Sebagai contoh pengen dalian dan penerangan gerakan elektron dalam logam saja
belum termasuk dalam kelistrikan.
Lebih jauh pada umumnya elektronika menggunakan komponen aktif sedang
kelistrikan hanya menggunakan komponen pasif saja. Di dalam elektronika dikenal
istilah komponen, rangkaian dan sistem. Komponen adalah unsur pembentuk
rangkaian, sedang rangkaian adalah unsur pembentuk sistem. Berdasarkan kemampuannya
memperkuat sinyal, komponen elektronika dibagi menjadi komponen aktif yaitu
komponen yang dapat memperkuat.
Berdasarkan hubungan antara tegangan (V) dan arus yang melaluinya (I),
komponen elektronika dibagi menjadi komponen linier dan komponen tak linier.
Untuk rangkaian elektronika dibedakan menjadi rangkaian diskrit yaitu rangkaian
yang hubungan antar komponennya melalui PCB, kabel atau penyoldiran dan rangkaian
terpadu (IC) yang hubungan antar komponennya terpadu dalam suatu chip atau
keping (pada umumnya silikon. Berdasarkan cara pengolahan dan penampilan data
atau informasinya, maka sistem dibedakan menjadi sistem analog dan sistem
digital
.
E. MEKANIK
(MECHANIC)
Mekanik adalah ilmu teknik mengenai aplikasi dari prinsip fisika untuk
analisis, desain, manufaktur dan pemeliharaan sebuah sistem mekanik. Ilmu ini
membutuhkan pengertian mendalam atas konsep utama dari cabang ilmu mekanika,
kinematika, teknik material, termodinamika dan energy.
Mekanika (Bahasa Latin mechanicus, dari Bahasa Yunani mechanikos,
"seseorang yang ahli di bidang mesin") adalah jenis ilmu khusus yang
mempelajari fungsi dan pelaksanaan mesin, alat atau benda yang seperti
mesin.mekanika merupakan bagian yang sangat penting dalam ilmu fisika terutama
untuk ahli saints dan ahli teknik.
Mekanik biasanya terdiri dari:
a.
Perancangan Mekanik dan Konstruksi
b.
Proses Manufaktur dan Sistem Produksi
c.
Konversi energy
d.
Ilmu Bahan / Metalurgi
Mekanik mulai berkembang sebagai suatu ilmu setelah adanya revolusi industri di
Eropa pada abad ke-18. Kemudian pada abad ke-19 semakin berkembang lagi
mengikuti perkembangan ilmu fisika. Ilmu teknik mesin pun semakin canggih, dan
para insinyurnya sekarang mengembangkan diri di bagian komposit, mekatronika,
dan nanoteknologi. Ilmu ini juga mempunyai hubungan dengan teknik penerbangan,
teknik sipil, teknik listrik, teknik perminyakan, dan teknik kimia.
F.
ROBOTICS
Robot berasal dari kata “robota” yang dalam bahasa Ceko yang berarti budak,
pekerja atau kuli. Pertama kali kata “robota” diperkenalkan oleh Karel Capek
dalam sebuah pentas sandiwara pada tahun 1921 yang berjudul RUR (Rossum’s
Universal Robot). Pentas ini mengisahkan mesin yang menyerupai manusia yang
dapat bekerja tanpa lelah yang kemudian memberontak dan menguasai manusia
(Gambar 1). Istilah “robot” ini kemudian mulai terkenal dan digunakan untuk menggantikan
istilah yang dikenal saat itu, yaitu automaton.
Tujuan dari penggunaan robot sebagai alat bantu untuk tugas rutinitas dalam ruangan menjadi mimpi manusia diawal penciptaannya.Pada periode delapan dekade setelah manusia bermimpi pertama kali tentang robot,sekarang sudah banyak diciptakan robot yang bisa dipekerjakan dibeberapa tempat khusus seperti rumah, departement stores dan rumah sakit (Ali meghdari et.al, 2004)
Tujuan dari penggunaan robot sebagai alat bantu untuk tugas rutinitas dalam ruangan menjadi mimpi manusia diawal penciptaannya.Pada periode delapan dekade setelah manusia bermimpi pertama kali tentang robot,sekarang sudah banyak diciptakan robot yang bisa dipekerjakan dibeberapa tempat khusus seperti rumah, departement stores dan rumah sakit (Ali meghdari et.al, 2004)
1.
Berdasarkan sifat-sifat fisik terdiri dari:
a.
Non-mobile
·
Robot Arm (Manipulator)
·
Sendi-lengan
·
Planar
·
Polar
·
Cartesian
·
Selinder
·
Mobile
2. Berdasarkan cara pengontrolan terdiri dari:
a. Manual
b. Otomatis
Sistem
Robot dan Orientasi Fungsinya sebagai berikut:
a.
SistemKontroler Adalah rangkaian elektronik yang
setidak-tidaknya terdiri dari rangkaian prosesor (CPU, Memori, komponen
interface Input/output), signal conditioning untuk sensor (analog dan atau
digital), serta driver untuk aktuator. Bila diperlukan bisa dilengkapi dengan
sistem monitor seperti seven segment, LCD (liquid crstal display) ataupun CRT
(cathode ray_tube).
b.
Mekanik Robot Adalah sistem mekanik yang dapat terdiri
dari setidak-tidaknya sebuah sistem gerak. Jumlah fungsi gerak disebut sebagai
derajat kebebasan atau degree of freedom (DOF). Sebuah sendi yang diwakili oleh
sebuah gerak actuator disebut sebagai satu DOF. Sedangkan derajat kebebasan
pada struktur roda dan kaki diukur berdasarkan fungsi holonomic atau
non-holonomic.
c.
Sensor
Adalah perangkat atau komponen yang bertugas mendeteksi (hasil) gerakan
atau fenomena lingkungan yang diperlukan oleh sistem kontroller. Dapat dibuat
dari sistem yang paling sederhana seperti sensor ON/OFF menggunakan limit
switch, sistem analog, sistem bus parallel, sistem bus serial, hingga sistem
mata kamera.
d.
Aktuator
Adalah perangkat elektromekanik yang menghasilkan daya gerakan. Dapat dibuat dari sistem motor listrik(motor DC (permanent magnet, brushless, motor DC servo, motor DC stepper, solenoid, dsb.), sistem pneumatic (perangkat kompresi berbasis udara atau gas nitrogen), dan perangkat hidrolik (berbasis bahan cair seperti oli). Untuk meningkatkan tenaga mekanik aktuator atau torsi gerakan dapat dipasang.
Adalah perangkat elektromekanik yang menghasilkan daya gerakan. Dapat dibuat dari sistem motor listrik(motor DC (permanent magnet, brushless, motor DC servo, motor DC stepper, solenoid, dsb.), sistem pneumatic (perangkat kompresi berbasis udara atau gas nitrogen), dan perangkat hidrolik (berbasis bahan cair seperti oli). Untuk meningkatkan tenaga mekanik aktuator atau torsi gerakan dapat dipasang.
e.
Sistem Roda
Adalah
sistem mekanik yang dapat menggerakkan robot untuk berpindah posisi. Dapat
terdiri dari sedikitnya sebuah roda penggerak (drive atau steer) dua roda
deferensial (kiri kanan independent ataupun sistem belt seperti tank), tiga
roda (synchro drive atau sistem holonomic), empat roda (Ackermann model/car
like mobile robot atau sistem mecanum wheels) ataupun lebih.
f.
Sistem Kaki
Pada dasarnya sistem kaki adalah gerakan ‘roda’ yang didesain sedemikian
rupa hingga memiliki kemampuan gerak seperti makhluk hidup. Robot berjalan
dengan sistem dua kaki atau biped robot memiliki struktur kaki seperti manusia
setidak-tidaknya memiliki sendi-sendi yang mewakili pergelangan kaki, lutut dan
pinggul. Dalam konfigurasi yang ideal pergerakan pada pinggul dapat terdiri
dari multi DOF dengan kemampuan gerakan memutar seperti orang menari jaipong.
Demikian juga pada pergelangan kaki, idealnya adalah juga memiliki kemampuan
gerakan polar. Untuk robot binatang, (animaloid) seperti serangga, jumlah kaki
dapat didesain lebih dari empat. Bahkan robot ular yang memiliki DOF yang lebih
dari 8 sesuai dengan panjang robot (ular) yang didefinisikan.
g.
Sistem Tangan
Adalah bagian atau anggota badan robot selain sistem roda atau kaki. Dalam
konteks mobile robot, bagian tangan ini dikenal sebagai manipulator yaitu
sistem gerak yang berfungsi untuk memanipulasi (memegang, mengambil,
mengangkat, memindah atau mengolah) obyek. Pada robot industri fungsi mengolah
ini dapat berupa perputaran (memasang mur-baut, mengebor/ drilling, dll.),
tracking (mengelas, membubut, dsb) ataupun mengaduk (control proses). Untuk
robot tangan didesain sendi lengan diukur berdasarkan DOF. Lengan dapat dibuat
kaku atau tegar (rigid) ataupun fleksibel (flexiblemanipulator)
.
G. PROGRAMMABLE
LOGIC CONTROLLERS SISTEM (PLCS)
Programmable Logic Controllers (PLC) adalah komputer elektronik yang mudah
digunakan (user friendly) yang memiliki fungsi kendali untuk berbagai tipe dan
tingkat kesulitan yang beraneka ragam.
Definisi Programmable
Logic Controller menurut Capiel (1982) adalah : sistem elektronik yang
beroperasi secara dijital dan didisain untuk pemakaian di lingkungan industri,
dimana sistem ini menggunakan memori yang dapat diprogram untuk penyimpanan
secara internal instruksi-instruksi yang mengimplementasikan fungsi-fungsi
spesifik seperti logika, urutan, perwaktuan, pencacahan dan operasi aritmatik
untuk mengontrol mesin atau proses melalui modul-modul I/O digital maupun
analog.
Berdasarkan
namanya konsep PLC adalah sebagai berikut :
1. Programmable, menunjukkan kemampuan dalam hal memori untuk menyimpan
program yang telah dibuat yang dengan mudah diubah-ubah fungsi atau kegunaannya.
2. Logic, menunjukkan kemampuan dalam memproses input secara aritmatik dan
logic (ALU), yakni melakukan operasi membandingkan, menjumlahkan, mengalikan,
membagi, mengurangi, negasi, AND, OR, dan lain sebagainya.
3. Controller, menunjukkan kemampuan dalam mengontrol dan mengatur proses
sehingga menghasilkan output yang diinginkan.
PLC ini dirancang
untuk menggantikan suatu rangkaian relay sequensial dalam suatu sistem kontrol.
Selain dapat diprogram, alat ini juga dapat dikendalikan, dan dioperasikan oleh
orang yang tidak memiliki pengetahuan di bidang pengoperasian komputer secara
khusus. PLC ini memiliki bahasa pemrograman yang mudah dipahami dan dapat
dioperasikan bila program yang telah dibuat dengan menggunakan software yang
sesuai dengan jenis PLC yang digunakan sudah dimasukkan. Fungsi dan kegunaan PLC sangat luas.
Dalam prakteknya PLC dapat dibagi secara umum dan secara khusus.
Secara umum
fungsi PLC adalah sebagai berikut:
1. Sekuensial
Control. PLC memproses input sinyal biner menjadi output yang digunakan untuk
keperluan pemrosesan teknik secara berurutan (sekuensial), disini PLC menjaga
agar semua step atau langkah dalam proses sekuensial berlangsung dalam urutan
yang tepat.
2. Monitoring
Plant. PLC secara terus menerus memonitor status suatu sistem (misalnya
temperatur, tekanan, tingkat ketinggian) dan mengambil tindakan yang diperlukan
sehubungan dengan proses yang dikontrol (misalnya nilai sudah melebihi batas)
atau menampilkan pesan tersebut pada operator.
3. Shutdown System
Prinsip kerja
sebuah PLC adalah menerima sinyal masukan proses yang dikendalikan lalu
melakukan serangkaian instruksi logika terhadap sinyal masukan tersebut sesuai
dengan program yang tersimpan dalam memori lalu menghasilkan sinyal keluaran
untuk mengendalikan aktuator atau peralatan lainnya.
Komputer
digital yang digunakan untuk mengerjakan fungsi-fungsi controller yang dapat
diprogram dianggap termasuk di dalam bagian ini.
Gambar 1. Skema plcs
Gambar 2 Sistem pengendalian pada PLC
1.
Perangkat Keras PLC
a.
Perangkat utama dalam PLC adalah:
b.
Processor
Memory
Memory
c.
Input/ Output (Interface)
d.
Power Supply
e.
Baterai
Input diterima dari sensor
(misalnya: relay, pulsa, transmitter (untuk signal analog) akan direkam dalam
memori, untuk kemudian diproses sesuai dengan program kerja yang telah
direncanakan sebelumnya (bekerja sesuai program yang telah dibuat) oleh
prosessor, kemudian melalui Output, hasil yang diperoleh adalah perintah ke
peralatan keluaran (misalnya: untuk On/Off pompa, untuk On/ Off selenoid
Valve). Skematis sistem pada PLC dapat dilihat pada Gambar dibawah ini:
Gambar 3
hubungan skema kerja perangkat keras plcs
Pada PLC berskala kecil (PLC mikro), bagian-bagian dari PLC dikonstruksikan
pada sebuah papan rangkaian elektronik yang tidak terlalu luas, sedangkan pada
PLC yang berskala sedang dan besar, sistem PLC dikonstruksikan dalam bentuk modular.
Cara ini sangat memudahkan dalam pengembangan, instalasi, perawatan, serta
trouble shooting-nya. Dan dari kapasitas memory, PLC ukuran kecil umumnya
mempunyai kapasitas memory yang tidak besar dan tetap, yaitu berkisar antara
300 hingga 1000 instruksi. Dan untuk PLC yang besar ada yang dapat dikembangkan
dalam kapasitas memory-nya.
a.
Processor
Processor yang biasanya dilakukan oleh Central Processing Unit (CPU)
(mikroprocessor) pada PLC bertugas melakukan kontrol serta pengawasan terhadap
seluruh operasional kerja dari PLC. Termasuk juga melakukan kerja sesuai dengan
program kerja yang telah disimpan dalam memori, dan melakukan transfer
informasi melalui internal bus antara CPU (central Processing Unit), memory,
dan I/O juga dibawah kontrol CPU. Dan kecepatan/ ritme kerja dari CPU diatur
dan dikendalikan oleh suatu generator yang disebut clock diluar dari CPU. Frekuensi dari clock sangat bervariasi tergantung
dengan tipe dari CPU yang digunakan. Dan dari clock ini juga dilakukan
sinkronisasi kerja dari seluruh elemen dalam sistem PLC.
Gambar 4 block diagram M
b.
Memory
Semua PLC
menyimpan program kerjanya dalam suatu memory elektronik (chip memory) untuk
keamanan kerja, sering juga dalam PLC terdapat battery back-up yang berfungsi
untuk menjaga program kerja yang tersimpan dalam memori (RAM) supaya tidak
hilang pada saat terjadi gangguan pada power supply.
c.
Input/ Output
Pada umumnya PLC bekerja dengan
informasi data dan keluarannya yang dinyatakan dalam bentuk tegangan listrik,
arus listrik, dan saklar (switch). Dan signal (isyarat) yang digunakan dapat
berbentuk signal disket dan analog. Dan untuk tegangan dan arus listrik yang
digunakan pada PLC cukup bervariasi tergantung keperluan dari user. Bagian
Input/ Output dimaksudkan bekerja sebagai ‘interface’, yaitu untuk
menghubungkan instrument di lapangan dengan PLC. Contoh rangkaian internal
untuk interface input & output diskret dapat dilihat pada Gambar berikut:
Gambar 5 rangkaian internal untuk interface
input & output
H.
COMPUTER SCIENCE
Ilmu komputer (bahasa
Inggris: Computer Science), secara umum diartikan sebagai ilmu yang
mempelajari baik tentang komputasi, perangkat keras (hardware)
maupun perangkat lunak (software). Ilmu komputer mencakup beragam topik
yang berkaitan dengan komputer, mulai dari analisis
abstrak algoritma sampai subyek yang lebih konkret
seperti bahasa pemrograman,perangkat lunak, termasuk perangkat keras.
Sebagai suatu disiplin ilmu, Ilmu Komputer lebih menekankan
pada pemrograman komputer, dan rekayasa perangkat lunak (software),
sementara teknik komputer lebih cenderung berkaitan dengan hal-hal seperti
perangkat keras komputer (hardware). Namun demikian, kedua istilah
tersebut sering disalah-artikan oleh banyak orang. Ilmu Komputer adalah ilmu pengetahuan yang berhubungan
dengan komputer dan komputasi. Di dalamnya terdapat teori, eksperimen,
pendesainan komponen, dan hal-hal yang berhubungan dengan:
1. Teori untuk memahami perangkat program, dan sistem komputer
2. Eksperimen untuk pengembangan dan pengetesan konsep
3. Metodologi desain, algoritma, dan tool untuk
merealisasikannya
4. Metode analisis untuk melakukan pembuktian agar
sesuai dengan persyaratan yang diminta.
Berikut beberapa fungsi dari komputer yang sering
dimanfaatkan oleh manusia:
1. Komputer pada bidang keamanan
Pada bidang keamanan dan pertahanan, komputer
merupakan suatu bagian yang sangat penting, karena lewat komputer suatu negara
dapat memperkuat pertahanannya dari serangan luar, dengan peralatan-peralatan
yang canggih suatu negara cukup menyerang dan bertahan dengan mengendalikan computer
2. Komputer untuk bidang kesehatan
Pada jaman yang canggih seperti sekarang ini, pada
bidang kesehatan pun telah mulai memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan
efektivitas dan efisiensi, diantaranya adalah penggunaan alat kedokteran yang
menggunakan aplikasi komputer yaitu Ultra Sonografi (USG).
3. Komputer sebagai sarana pengontrolan
Komputer sebagai alat control bagi pemantauan CCTV,
tata lampu traffic light, maupun escalator. Dalam hal ini komputer sebagai alat
control jarak dekat maupun jarak jauh.
4. Komputer sebagai sarana usaha
Dengan adanya komputer, kita dapat membuka usaha
misalnya usaha percetakan atau sablon, usaha video editing, usaha desain
arsitektur, dan warnet.
5. Komputer sebagai sarana informasi
Komputer yang terhubung ke internet akan membuat kita
akan lebih mudah mencari informasi, mulai dari berita politik, perdagangan,
travel, referensi bagi pelajar, dan lain sebagainya.
6. Komputer sebagai sarana Untuk komunikasi
Dengan menggunakan komputer kita bisa mengirim gambar, video, dan audio
melalui e-mail, melakukan chatting dengan seseorang, dan berkomunikasi melalui
webcam
BAB III
PEMBAHASAN
A. Banyaknya pekerjaan yang tidak bisa dilakukan manusia akibat
keterbatasan sumber daya manusia dan
teknologi yang ada maka memicu
manusia untuk berusaha berfikir aktif
dalam menciptakan suatu teknologi baru dalam memenuhi kebutuhan hidupnya . Dengan seiring berkembangnya zaman juga menuntut manusia
untuk selalu berinovasi dan berkaya dalam
menciptakan teknologi yang lebih modern .
Dengan adanya teknologi yang modern tersebut
sangat membantu dalam menyelesaikan
permasalahan yang ada, selain itu juga meningkatkan efisiensi waktu. Pekerjaan
yang semula hanya bisa dikerjakan dengan waktu yang lama dan hasil yang sedikit
kini dengan adanya teknologi yang terus berkembang dalam dunia mekatronika tingkat kesulitan dan minimnya hasil tidak
lagi menjadi masalah yang berarti.
Pada awalnya
mekatronik diarahkan pada 3 target yaitu: penghematan energi (energi saving),
pengecilan dimensi dan peringanan berat dan peningkatan kehandalan
(reliability).
B. Indonesia adalah salah satu negara yang masih menempati tingkat peradaban
yang dikategorikan berkembang. Oleh sebab itu mengingat pentingnya Ilmu
pengetahuan dan teknologi maka banyak Universitas di Indonesia yang menawarkan beasiswa keluar negeri dengan
harapan setelah kembali ke Indonesia dapat mengaplikasikan Ilmu yang diperoleh
demi kemajuan tanah Air bangsa Indonesia.
Namun dibalik semakin majunya teknologi yang ada
juga menimbulkan permasalahan yang baru yaitu tumbuhnya sikap individualisme
karena manusia menganggap bahwa semua bisa ia kerjakan dengan teknologi.
Permsalahan
yang timbul umumnya dari dunia Industri adalah tergantikanya tenaga kerja
manusia dengan sistem robotic yang yang memperkerjakan robot-robot dalam proses
produksi sehingga mampu menghasilkan produk yang besar,waktu yang cepat serta
pengurangan biaya untuk membayar para buruh tenaga kerja. Sehingga hal ini
membuat banyak terjadi kasus PHK di pabri-pabrik .
C.
Oleh
sebab itu disebagian wilayah atau negara masih memakai teknologi sederhana
dalam menjalankan proses Industrinya. Disinilah pentingnya para desaingner
dalam membuat teknologi baru juga harus memperhitungkan kondisi sosial
masyarakat.
BAB IV
PENUTUP
A.
Kesimpulan
1.
Mekatronika
adalah gabungan disiplin teknik mesin, teknik elektro, teknik informatika, dan
teknik kendali.
2.
Majunya perkembangan Iptek juga harus di imbangi dengan
kemampuan sumber daya alam yang ada.
3.
Dalam mekatronika banyak sekali cabang ilmunya seperti:
Electrikal,proces control,motor control, electronics,mechanics, robotics, plcs,
computers science.
B. Saran
1.Diharapkan bagi pembaca tidak cukup puas dengan
penjelasan ini agar terpacu mencari hal-hal yang lebih baru lagi.
2. Sebaiknya kita sebagai generasi penerus juga
mampu berinovasi dan berkaya dalam perkembangan Iptek.
3. perlunya kerjasama anatara pihak perguruan
tinggi dengan pihak Industri mekatronika sehingga semakin menambah wawasan bagi
mahasiswa.
DAFTAR PUSTAKA
1.
Darmawan, Deni.
(2006). Dasar Teknologi Informasi dan Komunikasi. UPI PRESS.
2.
Bandung...............................(2007).
Teknologi informasi dan komunikasi. ARUM MANDIRIPRESS. Bandung
3.
Adjie. ”Apa Sih Robot
Itu?”. http://nugroho.staff.uii.ac.id/2009/02/01/apa-sih-robot
itu/(diakses pada 28 September 2012)
4 . Fachrudin, Irfan. “Definisi &
Kegunaan Robot”.aerobotic5.blogspot.com/2011/03/definisi
kegunaan-robot_12.html (diakses pada 28 September 2012)
4.
Firmansyah, Eka, 2001, Pengukuran
Jarak dengan Gelombang Ultrasonikmemanfaatkan mikrokontroler 68HC11AIFN,
Tugas Akhir, UniversitasGadjah Mada, Yogyakarta (tidak diterbitkan).
6.. Nurbiyanto, Jupri, 2001,
Sistem Kendali Lengan Robot Menggunakan SensorKamera, Tugas Akhir,
Universiats Gadjah Mada, Yogyakarta (tidakditerbitkan).
LAMPIRAN
Gambar 1 electrical stimulasi digunakan
dalam dunia kesehatan
Gambar 2 Diagram blok loop
proses kontrol
empat
elemen dasar
Gambar 3 struktur motor kontrol
Gambar 4. Salah satu aplikasi robotic perawat
Gambar 5 skema proses PLTS
Gambar 6
hubungan skema kerja perangkat keras plcs
Gambar 7 pemanfaatan robotic untuk memindahkan barang
Gambar 8 rangkaian
internal untuk interface input & output
3 komentar:
hey there, its wow https://www.youtube.com/watch?v=BrYJiBO_uWg
makasih infonya
Gambarnya tidak terdisplay gan di monitor saya.
Posting Komentar