Senin, 02 November 2015

Nasehat Ibukenapa akhwat tidak boleh uplod foto



Anak : Bu

Ibu : Ya, Nak

Anak: Kenapa aku tidak boleh upload fotoku di instagram dan media sosial lainnya?

Ibu: Loh, siapa bilang? Boleh kok sayang. Kamu kan sering posting foto bunga, kaki, tangan, pemandangan sampai makanan pun kamu foto

Anak : Bukan, Bu ... Maksudku wajahku.. Aku senyum ceria.. Gitu

Ibu : Oo wajah. Emang kenapa sayang?

Anak: Aku juga pengen kayak temen aku bisa bebas upload fotonya kemana mana trus ada dia senyum senang gitu. Kan cakep bun, berbagi kebahagiaan.

Ibu : Sayang, kamu tau menjaga apa yang paling berat?

Anak : ...

Ibu : Menjaga anak perempuan. Amanahnya berat sekali, ibu tidak rela kalau wajahmu dinikmati laki laki yang belum hak nya.

Anak: Tapi kan mereka paling liat bentar trus scroll kebawah bun...

Ibu : Nak, ketika kita mengupload foto wajah kita, maka sejak saat itu kita secara tidak sadar memberikan izin kepada siapapun untuk memandang wajah kita. Sedangkan kita di dunia nyata kalau bertemu yang bukan mahram, tertunduk dan males memandang apalagi dipandang.

Anak : ..tapi kan kalo gitu mereka yang salah ngapain mandang lama lama.

Ibu: Mereka gak akan terpancing kalau bukan kita yang memulai, nak.

Anak: Trus gimana dengan perempuan lain kan mereka juga ikut andil mengacaukan pikiran laki laki

Ibu : Kamu bukan perempuan lain. Kamu, anak gadis kesayangan Ibu yang terjaga. Cantikmu itu mahal, dinikmati hanya oleh yang berani memintamu kepada Allah.

Anak : Tapi kan kalo didunia nyata aku juga sering ketemu laki laki dan Ibu gak larang aku. Mereka sering mandang aku

Ibu: Tapi tiap dipandang, kamu langsung mengalihkan wajah kan, Nak?

Anak : Iya sih, Bu..

Ibu: Di dunia nyata kamu bisa mengalihkan atau menunduk, tapi tidak di dunia maya.

Anak : 

Ibu : Look, dear.. Kamu anak gadis Ibu, cantik sekali. Kita tidak pernah tau sayang, apa yang dipikirkan lelaki terhadap wajah kita. Bantulah ayah dengan menjaga diri kita sayang. Bantulah lelaki non mahram dengan penjagaanmu di dunia nyata dan dunia maya. Kamu mau, Nak?

Anak : Mau, Bu. Terimakasih sudah memberi tau alasan sebenarnya.. Aku sayang Ayah, aku sayang Ibu..,,

Jumat, 15 Mei 2015

Nasihat Untuk Akhwat

Akhwat, Jaga Izzahmu Meski Hanya Dunia Maya !
Gaya Tertawa di Dunia Maya: Dari tawa lepas yang membahana "hahaha", suara orang kecekek {?} "qkqkqk" sampai suara bebek {?}
"wkwkwk" ! Ulasan singkat ini bukan untuk mengulas cara tertawa seperti itu secara umum lewat tulisan, namun lebih mengkritisi cara tertawa yang demikian lewat tulisan ketika
berkomentar kepada lawan jenis yang bukan menjadi mahaarimnya.
Seorang penuntut ilmu syar'i tidak hanya dituntut berakhlak mulia di dunia nyata, namun juga di dunia maya. Apakah karena diri merasa tidak ada hijab yang nyata di dunia maya, orang lain tidak terlalu peduli dan mengenal jati diri kita, argumen klise - yang sejatinya salah penempatannya- "haa ana dzaa" [inilah aku apa adanya], atau karena alasan "canda tidak haram kan hukumnya?"... lalu seolah lenyaplah sudah tanpa bekas pelajaran batas etika bergaul
dan berpendapat dengan lawan jenis kita?
Apa kemudian kita bisa seenak hati sendiri bertingkah tanpa memperhatikan etika?
Tentu tidak! Bukankah Allah senantiasa mengawasi perbuatan kita? Bukankah kedua malaikat pencatat amal tidak pernah lalai
mencatat segala amal kita?
Kemanakah rasa malu dan ihsan itu ber"tamasya"? Apa kabar pula dengan sikap wara' dan muru'ah yang biasanya begitu anggun terjaga? "Bertamasya" nya tidak kunjung pulang juga yaa???
Jika berbicara langsung dengan ikhwan di dunia nyata, tingkahnya bak sipir penjara
yang ja'im, sangat tegas dan bahkan mirip orang sewot sedunia...namun ketika di dunia
maya...loh-loh- loh kok berkomentar dengan nada manja, banyak cekikikan, cengengesan
mengumbar tawa, balas berkomentar penuh canda, bahkan ada suara tawa mirip orang kecekek (tercekik) atau bebek dibawa-bawa segala?
Jika kita memang ingin memberikan komentar kepada lawan jenis kita, perhatikanlah cara kita menyusun kata.
Sampaikanlah dengan bahasa yang tegas dan lugas (syukur-syukur cerdas) ==> Ingat! tegas sama sekali bukan berarti kasar.
Pergunakanlah bahasa yang baku/ semi baku yang dapat dimengerti oleh mereka, jauh dari cekakakan penuh canda tawa, apalagi banyak ditaburi logat kekanak-kanakan alay, yang duhhh mirip seperti anak TK yang manja saja!
"Ciiiyyyusss....mia pahh akhi? wkwkwk...cetatu sna luthu oiyyy, Q jadi pengen ketawa aza." {Neng...masih berumur balita yang
belum lancar bicara atau memang cadel ya?}
Kita merupakan penuntut ilmu syar'i sekaligus daa'iyah bagi orang-orang di sekitar kita. Di pundak kitalah terdapat kewajiban mengusung panji-panji akhlak mulia. Jangan buru-buru salahkan orang lain yang mencela, salahkanlah dahulu diri kita yang kurang menjaga! Maka, perhatikan bagaimana adab kita di manapun kita berada! Jauhilah prototipe wanita yang kalem
dan begitu menjaga akhlak di dunia nyata, namun kecentilan setengah mati dan banyak
mengumbar tawa canda di dunia maya kepada lawan jenisnya. Wal'iyaadzubillaah...Ingatlah bahwa Allah senantiasa menjadi pengawas kita, kedua malaikat
pencatat amal tidak pernah tidur mencatat amal perbuatan kita, hari perhitungan amal itu pasti kan tiba dan ada balasan berupa
neraka-surga bagi segala yang kita lakukan ketika di dunia...
Wallahu'alam bisshowab..



Senin, 20 April 2015

30 ORANG YANG PERTAMA DALAM ISLAM



Orang pertama cipta telefon ? Alexander Graham Bell ..
Orang pertama tulis bismillah ? ?????
Anak kalau tanya mampus nak jawab..
So simpan nota nih....
30 ORANG YANG PERTAMA DALAM ISLAM
------------------------------
1. Orang yang pertama menulis Bismillah : Nabi Sulaiman AS.
2. Orang yang pertama minum air zamzam : Nabi Ismail AS.
3. Orang yang pertama berkhatan : Nabi Ibrahim AS.
4. Orang yang pertama diberikan pakaian pada hari qiamat : Nabi Ibrahim AS.
5. Orang yang pertama dipanggil oleh Allah pada hari qiamat : Nabi Adam AS.
6. Orang yang pertama mengerjakan saie antara Safa dan Marwah : Sayyidatina Hajar (Ibu Nabi Ismail AS).
7. Orang yang pertama dibangkitkan pada hari qiamat : Nabi Muhammad SAW.
8. Orang yang pertama menjadi khalifah Islam : Abu Bakar As Siddiq RA.
9. Orang yang pertama menggunakan tarikh hijrah : Umar bin Al-Khattab RA.
10. Orang yang pertama meletakkan jabatan khalifah dalam Islam : Al-Hasan bin Ali RA.
11. Orang yang pertama menyusukan Nabi SAW : Thuwaibah RA.
12. Orang yang pertama syahid dalam Islam dari kalangan lelaki : Al-Harith bin Abi Halah RA.
13. Orang yang pertama syahid dalam Islam dari kalangan wanita : Sumayyah binti Khabbat RA.
14. Orang yang pertama menulis hadis di dalam kitab / lembaran : Abdullah bin Amru bin Al-Ash RA.
15. Orang yang pertama memanah dalam perjuangan fisabilillah : Saad bin Abi Waqqas RA.
16. Orang yang pertama menjadi muazzin dan melaungkan adzan: Bilal bin Rabah RA.
17. Orang yang pertama bersembahyang dengan Rasulullah SAW : Ali bin Abi Tholib RA.
18. Orang yang pertama membuat minbar masjid Nabi SAW : Tamim Ad-dary RA.
19. Orang yang pertama menghunuskan pedang dalam perjuangan fisabilillah : Az-Zubair bin Al-Awwam RA.
20. Orang yang pertama menulis sirah Nabi SAW : Ibban bin Othman bin Affan RA.
21. Orang yang pertama beriman dengan Nabi SAW : Khadijah binti Khuwailid RA.
22. Orang yang pertama mengasaskan usul fiqh : Imam Syafei RH.
23. Orang yang pertama membina penjara dalam Islam: Ali bin Abi Tholib RA.
24. Orang yang pertama menjadi raja dalam Islam : Muawiyah bin Abi Sufyan RA.
25. Orang yang pertama membuat perpustakaan awam : Harun Ar-Rasyid RH.
26. Orang yang pertama mengadakan baitul mal : Umar Al-Khattab RA.
27. Orang yang pertama menghafal Al-Qur'an selepas Rasulullah SAW : Ali bn Abi Tholib RA.
28. Orang yang pertama membina menara di Masjidil Haram Mekah : Khalifah Abu Ja'far Al-Mansur RH.
29. Orang yang pertama digelar Al-Muqry : Mus'ab bin Umair RA.
30. Orang yang pertama masuk ke dalam syurga : Nabi Muhammad SAW.

Senin, 19 Januari 2015

Kisah pemuda Islam teladan

Ada seorang pemuda arab yang baru saja menyelesaikan bangku kuliahnya di Amerika. Pemuda ini adalah salah seorang yang diberi nikmat oleh Allah berupa pendidikan agama Islam bahkan ia mampu mendalaminya. Selain belajar, ia juga seorang juru dakwah Islam. Ketika berada di Amerika, ia berkenalan dengan salah seorang Nasrani. Hubungan mereka semakin akrab, dengan harapan semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala memberinya hidayah masuk Islam.

Pada suatu hari mereka berdua berjalan-jalan di sebuah perkampungan di Amerika dan melintas di dekat sebuah gereja yang terdapat di kampung tersebut. Temannya itu meminta agar ia turut masuk ke dalam gereja. Semula ia berkeberatan. Namun karena ia terus mendesak akhirnya pemuda itupun memenuhi permintaannya lalu ikut masuk ke dalam gereja dan duduk di salah satu bangku dengan hening, sebagaimana kebiasaan mereka. Ketika pendeta masuk, mereka serentak berdiri untuk memberikan penghormatan lantas kembali duduk.

Di saat itu si pendeta agak terbelalak ketika melihat kepada para hadirin dan berkata, "Di tengah kita ada seorang muslim. Aku harap ia keluar dari sini." Pemuda arab itu tidak bergeming dari tempatnya. Pendeta tersebut mengucapkan perkataan itu berkali-kali, namun ia tetap tidak bergeming dari tempatnya. Hingga akhirnya pendeta itu berkata, "Aku minta ia keluar dari sini dan aku menjamin keselamatannya." Barulah pemuda ini beranjak keluar.

Di ambang pintu ia bertanya kepada sang pendeta, "Bagaimana anda tahu bahwa saya seorang muslim." Pendeta itu menjawab, "Dari tanda yang terdapat di wajahmu." Kemudian ia beranjak hendak keluar. Namun sang pendeta ingin memanfaatkan keberadaan pemuda ini, yaitu dengan mengajukan beberapa pertanyaan, tujuannya untuk memojokkan pemuda tersebut dan sekaligus mengokohkan markasnya. Pemuda muslim itupun menerima tantangan debat tersebut.

Sang pendeta berkata, "Aku akan mengajukan kepada anda 22 pertanyaan dan anda harus menjawabnya dengan tepat."

Si pemuda tersenyum dan berkata, "Silakan!

Sang pendeta pun mulai bertanya, "Sebutkan satu yang tiada duanya, dua yang tiada tiganya, tiga yang tiada empatnya, empat yang tiada limanya, lima yang tiada enamnya, enam yang tiada tujuhnya, tujuh yang tiada delapannya, delapan yang tiada sembilannya, sembilan yang tiada sepuluhnya, sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh, sebelas yang tiada dua belasnya, dua belas yang tiada tiga belasnya, tiga belas yang tiada empat belasnya. Sebutkan sesuatu yang dapat bernafas namun tidak mempunyai ruh! Apa yang dimaksud dengan kuburan berjalan membawa isinya? Siapakah yang berdusta namun masuk ke dalam surga? Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah namun Dia tidak menyukainya? Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah dengan tanpa ayah dan ibu! Siapakah yang tercipta dari api, siapakah yang diadzab dengan api dan siapakah yang terpelihara dari api? Siapakah yang tercipta dari batu, siapakah yang diadzab dengan batu dan siapakah yang terpelihara dari batu? Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah dan dianggap besar! Pohon apakah yang mempunyai 12 ranting, setiap ranting mempunyai 30 daun, setiap daun mempunyai 5 buah, 3 di bawah naungan dan dua di bawah sinaran matahari?"

Mendengar pertanyaan tersebut pemuda itu tersenyum dengan senyuman mengandung keyakinan kepada Allah. Setelah membaca basmalah ia berkata,

-Satu yang tiada duanya ialah Allah Subhanahu wa Ta'ala

-Dua yang tiada tiganya ialah malam dan siang. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,

وَجَعَلْنَا الَّيْلَ وَالنَّهَارَ ءَايَتَيْنِ

"Dan Kami jadikan malam dan siang sebagai dua tanda (kebesaran kami)." (Al-Isra': 12).

-Tiga yang tiada empatnya adalah kekhilafan yang dilakukan Nabi Musa ketika Khidir menenggelamkan sampan, membunuh seorang anak kecil dan ketika menegakkan kembali dinding yang hampir roboh.

-Empat yang tiada limanya adalah Taurat, Injil, Zabur dan al-Qur'an.

-Lima yang tiada enamnya ialah shalat lima waktu.

-Enam yang tiada tujuhnya ialah jumlah hari ketika Allah Subhanahu wa Ta'ala menciptakan makhluk.

-Tujuh yang tiada delapannya ialah langit yang tujuh lapis. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,
الَّذِي خَلَقَ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ طِبَاقًا مَّا تَرَى فِي خَلْقِ الرَّحْمَنِ مِن تَفَاوُتٍ

"Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Rabb Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang." (Al-Mulk: 3).

-Delapan yang tiada sembilannya ialah malaikat pemikul Arsy ar-Rahman. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,
وَالْمَلَكُ عَلَى أَرْجَآئِهَا وَيَحْمِلُ عَرْشَ رَبِّكَ فَوْقَهُمْ يَوْمَئِذٍ ثَمَانِيَةٌ

"Dan malaikat-malaikat berada di penjuru-penjuru langit. Dan pada hari itu delapan orang malaikat menjunjung 'Arsy Rabbmu di atas (kepala) mereka." (Al-Haqah: 17).

-Sembilan yang tiada sepuluhnya adalah mu'jizat yang diberikan kepada Nabi Musa 'alaihissalam : tongkat, tangan yang bercahaya, angin topan, musim paceklik, katak, darah, kutu dan belalang.

-Sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh ialah kebaikan. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,
مَنْ جَآءَ بِالْحَسَنَةِ فَلَهُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا

"Barangsiapa yang berbuat kebaikan maka untuknya sepuluh kali lipat." (Al-An'am: 160).

-Sebelas yang tiada dua belasnya ialah jumlah saudara-saudara Yusuf 'alaihissalam.

-Dua belas yang tiada tiga belasnya ialah mu'jizat Nabi Musa 'alaihissalam yang terdapat dalam firman Allah,
وَإِذِ اسْتَسْقَى مُوسَى لِقَوْمِهِ فَقُلْنَا اضْرِب بِّعَصَاكَ الْحَجَرَ فَانفَجَرَتْ مِنْهُ اثْنَتَا عَشْرَةَ عَيْنًا

"Dan (ingatlah) ketika Musa memohon air untuk kaumnya, lalu Kami berfirman, 'Pukullah batu itu dengan tongkatmu.' Lalu memancarlah daripadanya dua belas mata air." (Al-Baqarah: 60).

-Tiga belas yang tiada empat belasnya ialah jumlah saudara Yusuf ditambah dengan ayah dan ibunya.

-Adapun sesuatu yang bernafas namun tidak mempunyai ruh adalah waktu Shubuh. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,
وَالصُّبْحِ إِذَا تَنَفَّسَ

"Dan waktu subuh apabila fajarnya mulai menyingsing." (At-Takwir: 18).

-Kuburan yang membawa isinya adalah ikan yang menelan Nabi Yunus 'alaihissalam.

-Mereka yang berdusta namun masuk ke dalam surga adalah saudara-saudara Yusuf 'alaihissalam , yakni ketika mereka berkata kepada ayahnya, "Wahai ayah kami, sesungguhnya kami pergi berlomba-lomba dan kami tinggalkan Yusuf di dekat barang-barang kami, lalu dia dimakan serigala." Setelah kedustaan terungkap, Yusuf berkata kepada mereka, " tak ada cercaaan terhadap kalian." Dan ayah mereka Ya'qub berkata, "Aku akan memohonkan ampun bagimu kepada Rabbku. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."

-Sesuatu yang diciptakan Allah namun tidak Dia sukai adalah suara keledai. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,
إِنَّ أَنكَرَ اْلأَصْوَاتِ لَصَوْتُ الْحَمِيرِ

"Sesungguhnya sejelek-jelek suara adalah suara keledai." (Luqman: 19).

-Makhluk yang diciptakan Allah tanpa bapak dan ibu adalah Nabi Adam, malaikat, unta Nabi Shalih dan kambing Nabi Ibrahim.

-Makhluk yang diciptakan dari api adalah Iblis, yang diadzab dengan api ialah Abu Jahal dan yang terpelihara dari api adalah Nabi Ibrahim. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,
يَا نَارُ كُونِي بَرْدًا وَسَلاَمًا عَلَى إِبْرَاهِيمَ

"Wahai api dinginlah dan selamatkan Ibrahim." (Al-Anbiya': 69).

-Makhluk yang terbuat dari batu adalah unta Nabi Shalih, yang diadzab dengan batu adalah tentara bergajah dan yang terpelihara dari batu adalah Ash-habul Kahfi (penghuni gua).

-Sesuatu yang diciptakan Allah dan dianggap perkara besar adalah tipu daya wanita, sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta'ala,
إِنَّ كَيْدَكُنَّ عَظِيمٌ

"Sesungguhnya tipu daya kaum wanita itu sangatlah besar." (Yusuf: 28).

-Adapun pohon yang memiliki 12 ranting setiap ranting mempunyai 30 daun, setiap daun mempunyai 5 buah, 3 di bawah teduhan dan dua di bawah sinaran matahari maknanya: Pohon adalah tahun, ranting adalah bulan, daun adalah hari dan buahnya adalah shalat yang lima waktu, tiga dikerjakan di malam hari dan dua di siang hari.

Pendeta dan para hadirin merasa takjub mendengar jawaban pemuda muslim tersebut. Kemudian ia pamit dan beranjak hendak pergi. Namun ia mengurungkan niatnya dan meminta kepada pendeta agar menjawab satu pertanyaan saja. Permintaan ini disetujui oleh sang pendeta. Pemuda ini berkata, "Apakah kunci surga itu?" mendengar pertanyaan itu lidah sang pendeta menjadi kelu, hatinya diselimuti keraguan dan rona wajahnya pun berubah. Ia berusaha menyembunyikan kekhawatirannya, namun hasilnya nihil. Orang-orang yang hadir di gereja itu terus mendesaknya agar menjawab pertanyaan tersebut, namun ia berusaha mengelak.

Mereka berkata, "Anda telah melontarkan 22 pertanyaan kepadanya dan semuanya ia jawab, sementara ia hanya memberimu satu pertanyaan namun anda tidak mampu menjawabnya!" Pendeta tersebut berkata, "Sungguh aku mengetahui jawaban dari pertanyaan tersebut, namun aku takut kalian marah." Mereka menjawab, "Kami akan jamin keselamatan anda." Sang pendeta pun berkata, "Jawabannya ialah: Asyhadu an La Ilaha Illallah wa anna Muhammadar Rasulullah."

Lantas sang pendeta dan orang-orang yang hadir di gereja itu memeluk agama Islam. Sungguh Allah telah menganugerahkan kebaikan dan menjaga mereka dengan Islam melalui tangan seorang pemuda muslim yang bertakwa.

Sumber: alsofwah.or.id dari : Serial Kisah Teladan 1, Muhamad Shalih Al-Qahthani, Hal: 3 , Penerbit Darul Haq
Design by Nur Arifin Visit Original Post Cinta Islam